Gue salah satu orang yang sangat mengagumi imajinasi dan tipe orang yang sangat suka berimajinasi, hahaha. Imajinasi itukan bebas, nggak ada batasan dan abstrak. Kita bebas ingin berimajinasi tentang apa dan kita sendiri yang menentukan batasannya.
Lawan dari imajinasi adalah ilmu pengetahuan, yang bersifat pasti dan terikat. Dan gue bukan tipe orang yang suka dengan ilmu pengetahuan. Bener deh, entah kenapa, bagi gue ilmu pengetahuan nggak cukup untuk menjawab seluruh misteri atau teka-teki di dunia ini. Gue juga yakin kalo emang imajinasi dan ilmu pegetahuan saling menyeimbangkan. Tapi adakan saat dimana rumus-rumus nggak bisa menjawab pertanyaan yang ada dalam pikiran kita. Jadi deh kita berimajinasi. Kapan aja dan dimana aja. Fisika, kimia atau matematika nggak akan pernah menjawab kenapa dunia ini ada, kapan dunia akan berakhir dan ilmu pengetahuan nggak akan bisa menghasilkan seni. Gue nggak bilang imajinasi bisa menjawab dua pertanyaan pertama. Tapi imajinasi bisa kan menghasilkan seni. Seni apa pun itu. Tanpa imajinasi mungkin lo nggak akan pernah denger musik favorit lo atau nggak pernah baca buku favorit lo. Karena adanya imajinasi, orang bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa yang ilmu pengetahuan belom tentu bisa membuatnya. Intinya imajinasi buat refreshing lah. Nah, itu asiknya imajinasi bagi gue. Coba kalo nggak ada imajinasi di dunia ini?
Oya, satu lagi keunggulan imajinasi. Kata orang imajinasi lah yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Bahkan Einstein yang super jenius bilang bahwa berbagai teori fisika yang dia hasilkan itu bermula dari imajinasinya. Ada juga satu quote favorit gue:
Lawan dari imajinasi adalah ilmu pengetahuan, yang bersifat pasti dan terikat. Dan gue bukan tipe orang yang suka dengan ilmu pengetahuan. Bener deh, entah kenapa, bagi gue ilmu pengetahuan nggak cukup untuk menjawab seluruh misteri atau teka-teki di dunia ini. Gue juga yakin kalo emang imajinasi dan ilmu pegetahuan saling menyeimbangkan. Tapi adakan saat dimana rumus-rumus nggak bisa menjawab pertanyaan yang ada dalam pikiran kita. Jadi deh kita berimajinasi. Kapan aja dan dimana aja. Fisika, kimia atau matematika nggak akan pernah menjawab kenapa dunia ini ada, kapan dunia akan berakhir dan ilmu pengetahuan nggak akan bisa menghasilkan seni. Gue nggak bilang imajinasi bisa menjawab dua pertanyaan pertama. Tapi imajinasi bisa kan menghasilkan seni. Seni apa pun itu. Tanpa imajinasi mungkin lo nggak akan pernah denger musik favorit lo atau nggak pernah baca buku favorit lo. Karena adanya imajinasi, orang bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa yang ilmu pengetahuan belom tentu bisa membuatnya. Intinya imajinasi buat refreshing lah. Nah, itu asiknya imajinasi bagi gue. Coba kalo nggak ada imajinasi di dunia ini?
Oya, satu lagi keunggulan imajinasi. Kata orang imajinasi lah yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Bahkan Einstein yang super jenius bilang bahwa berbagai teori fisika yang dia hasilkan itu bermula dari imajinasinya. Ada juga satu quote favorit gue:
"Keep on dreaming cause dreams do come true." - AnonymousJadi, ada benernya juga sih kalo ada yang bilang nggak ada kebenaran tanpa imajinasi. Seenggaknya kalo nggak ada mimpi atau imajinasi, nggak akan ada usaha lo untuk mewujudkan itu semua.